Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun - Di artikel kali ini kita akan membahas bagian-bagian pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil mesin tenun sangatlah penting sekali, karena untuk membuat anyaman dari benang lusi dan pakan sehingga menjadi kain.
Mesin tenun terdapat banyak jenisnya diantaranya mesin tenun Shuttle, mesin tenun AJL (Air Jet Loom), mesin tenun WJL (Water Jet Loom) dan masih banyak lagi. Mesin tersebut perbedaannya hanya pada penggerak dan peluncuran pakannya saja. Pada dasarnya gerakan pokok dan bagian pokok pada mesin sama saja.
Baca juga: 5 Gerakan Pokok Pada Mesin Tenun
Bagian-bagian Pokok Pada Mesin Tenun:
Sesuai dengan gerakan pokok, maka alat tenun dapat dibagi menjadi bagian-bagian pokok, yaitu:
1. Bagian Pembentukan Mulut Lusi
Pada Pembentukan mulut lusi yang dimaksud adalah untuk membentuk celah-celah benang lusi yang telah diatur diatas alat tenun.Celah-celah yang disebut mulut lusi ini diperoleh karena sebagian benang-benang lusi diangkat ke atas, sedang sebagian lagi ditarik turun ke bawah atau dian ditempat.
Bagian pembentukan mulut lusi bagian ini antara lain terdiri dari:
- Gun. Alat pembawa dan pengatur benang lusi agar dapat membentuk mulut lusi yang sesuai dengan rencana anyaman umumnya dibuat dari kawat/plat tipis ditengah nya dibuat lubang untuk mencucukan benang lusi yang disebut mata gun.
- Rangka Gun. Tempat/kedudukan dimana gun dipasangkan. Dibuat dari kayu/logam ringan misalnya aluminium.
- Alat Penggerak Gun. Alat yang kerjanya menarik rangka gun keatas/kebawah agar benang-benang lusi yang dicucukan pada gun dapat membentuk mulut lusi.
Macam-macam nya:
- Rol kerekan dan eksentrik dalam
- eksentrik luar
- dobi
- jacquard
2. Bagian Puluncur Pakan
Pada peluncuran pakan ini tujuannya untuk meletakkan benang pakan ke dalam mulut lusi.
Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari:
- Teropong. Alat pembawa palet pada waktu terjadi peluncur benang pakan menembus mulut lusi,bentuk dan besarnya teropong harus sedemikian rupa sehingga menembus mulut lusi dengan baik. Dibuat dari bahan ringan tapi kuat.
- Peralatan Pukulan. Terjadi pada alat tenun yang teropongnya tidak langsung digerakkan oleh tangan yang termasuk peralatan ini adalah picker dan stang penarik tali picker.
- Pemukul/picker bila menggunakan teropong
- Batang peluncur
- Hembusan angin/semprotan air di mesin tenun air jet loom dan water jet loom.
3. Bagian Pengetekan.
Pada pengetekan ini bertujuan untuk merapatkan benang-benang pakan yang berada dalam mulut lusi ke dekat benang-benang pakan yang telah terdahulu teranyam dengan benang lusinya hingga berbentuk anyaman.
Bagian-bagian ini antara lain terdiri dari:
- Sisir Tenun. Alat untuk merapatkan benang pakan agar benang-benang lusi yang dicucukan ke dalam sisir tidak dapat keluar/bergeser dari lubangnya macam sisir ditentukan oleh nomer dan lebarnya.
- Alat Penggerak. Untuk merapatkan benang pakan yang baru diluncurkan ke pada benang sebelumnya.
4. Bagian Penggulung Kain.
Penggulungan kain ini bertujuan untuk menggulung kain setiap saat,sehingga setiap pengetekan kain maju ke depan untuk seterusnya digulung pada lilitan kain dan menggulung kain sedikit demi sedikit sesuai dengan anyaman yang telah terjadi.
Bagian penggulung kain antara lain:
- Rol Penggulung Kain. Sebuah batang yang panjang dan bulat yang digunakan untuk menggulung kain padaa alat tenun.
- Penggerak Gulungan Kain.
5. Bagian Penguluran Lusi
Penguluran lusi ini bertujuan untuk mengatur lusi dan lalatan lusi.Penguluran lusi diatur sedemikian,sehingga panjang penguluran lusi selalu sesuai dengan panjang lain yang digulung,sehingga diperoleh keseimbangan dengan tegangan lusi yang tetap.
Pengaturan penguluran benang lusi dilaksanakan dengan:
- Pengereman. Alat pengatur penguluran lusi yang bekerja secara pasif dan dilaksanakan dengan tali,rantai,ban,balok dan sebagainya.
- Regulator Lusi. Sistem ini dibagi lagi menjadi regulator lusi negatif dan regulator lusi positif.
Jadi itulah bagian-bagian pokok alat tenun yang menggerakkan 5 gerakan pokok pada mesin tenun. Dalam industri tekstil bagian-bagian dari alat tenun tersebut harus ada agar proses pertenunan dapat dilaksanakan dengan baik.
Semoga bermanfaat artikel kali ini, sekian dan terima kasih.
Social Media