Proses Pencelupan (Dyeing) Pada Kain Kaos |
Proses Pencelupan (Dyeing) Pada Kain Kaos - Kain kaos memang banyak digemari oleh semua orang karena kaos merupakan bahan pakaian yang nyaman dipakai dan sifatnya yang lembut, elastis, dan menyerap keringat. Banyak pabrik-pabrik tekstil yang memproduksi kain kaos dalam berbagai jenis, warna, dan kualitas nya sesuai permintaan konsumen atau pembelinya.
Contohnya saja distro-distro yang ada di indonesia pasti dalam produk mereka terdapat t-shirt atau bisa dibilang kaos, ada kaos lengan pendek dan lengan panjang banyak juga varian warna dan desain kaos pada produk mereka. Pada desain kaos umumnya disablon dalam bentuk gambar maupun tulisan sesuai dengan merknya.
Dalam kain kaos terdapat jutaan varian warna yang menjadi daya tarik terhadap orang yang melihatnya. Dari banyaknya varian warna dalam kaos pasti ada proses yang menjadikan kaos tersebut berwarna bagus. Proses ini lah yang nanti kita bahas pada artikel ini.
Proses pencelupan atau pewarnaan pada kaos biasanya terdapat dipabrik tekstil bagian Dyeing and Finishing yang memproses kain grey dan kain kaos, pada artikel ini kita akan bahas alur proses pencelupan dan finishing kain kaos. Langsung saja gaes simak artikel berikut ini.
Proses Pencelupan (Dyeing) dan Finishing Pada Kain Kaos
1. Pembukaan Gulungan Kain.
Mesin Pembukaan Gulungan Kain |
Pada pabrik tekstil bagian dyeing and finishing ini memproses kain kaos kiriman dari pabrik lain setelah kain kaos sampai dan diturunkan dari truk biasanya kain kaos nya berbentuk gulungan yang mempunyai berat 20-30 kg pergulungan.
Dalam satu partai ada 15-30 gulungan, jenis kain dan warna kaosnya berbeda tergantung juga dari permintaan pembeli. Pada saat kain selesai diturunkan dalam satu partai ada laporan surat produsi yang didalam ada keterangan seperti jenis bahan, warna, pcs, dll sesuai spesifikasi kain permintaan pembeli.
Surat proses produksi tersebut memudahkan operator mesin untuk memproses kain agar proses selanjutnya berjalan lancar sesuai permintaan pembeli.
Berikut kain ditarik dari gulungannya dimasukkan ke roll menuju keatas lalu kebawah kain masuk ke ayunan kain untuk dilipat dan ditumpuk, setelah kain kaosnya melewati ayunan disambung antar rool dengan cara dijahit terlebih dahulu sesuai urutan nomornya yang sebelumnya sudah diberi keterangan pada setiap roll atau gulungannya.
2. Pencelupan dan Pewarnaan Menggunakan Mesin Jet Dyeing.
Mesin Jet Dyeing |
Pencelupan (Dyeing) merupakan proses yang melakukan pemberian zat warna pada kain secara merata dengan menggunakan media air. Air pada proses ini mutlak diperlukan untuk media pembawa molekul-molekul zat warna untuk dapat merasuk ke dalam serat-serat kain.
Proses pencelupan pada umumnya yaitu melarutkan atau mendispersikan zat warna dalam media air kemudian kain dimasukkan ke dalam larutan tersebut sehingga terjadi proses penyerapan zat warna pada serat kain. Larutan tersebut diantaranya air, zat warna, chemical / bahan kimia pembantu.
Setelah kain diproses dicelup beberapa kali lalu kain dicuci untuk menghilangkan kotoran dan zat lainnya yang tersisa. Proses pencuciannya menggunakan mesin yang sama yaitu Jet Dyeing.
Kemudian kain dikeluarkan dan ditempatkan dikeranjang yang besar, beratnya bisa mencapai 1 ton bahkan lebih dan keranjang yang berisi kain tersebut didorong menuju mesin extractor.
3. Pengeringan Kain Menggunakan Mesin Extractor.
Mesin Extractor |
Mesin Extractor merupakan mesin yang berfungsi untuk mengeringkan kain. Cara kerja mesin ini sama seperti pengering di mesin cuci yaitu memutar dengan kecepatan yang tinggi.
Setelah kain di celup di proses sebelumnya, diproses ini kain dimasukkan ke mesin extractor melalui 2 roll diatas tiang penyangga tersebut. Setelah kain melewati roll tersebut dan ditekan tombol nya roll akan berputar dan kain berjalan otomatis masuk kedalam mesin tersebut.
Lama waktu proses pengeringan tersebut kurang lebih 20 menit dengan kecepatan 700 sampai 800 rpm. Kemudian kain dikeluarkan melalui 2 roll tersebut dan ditempatkan dikeranjang untuk dipindahkan ke tempat proses selanjutnya yaitu mesin yang bernama Skutcher.
4. Membuka Kain dengan Mesin Skutcher.
Mesin Skutcher |
Mesin Skutcher merupakan mesin yang berfungsi untuk membuka kain dari bentuk tali menjadi melebar atau membuka sesuai ukuran kain. Kain setelah diturunkan dari mesin Jet Dyeing dan dikeringkan dari mesin Extractor mengalami puntiran seperti tali maka fungsi dari mesin ini untuk membuka kain dari puntiran tersebut.
Mesin Skutcher ini sebenarnya juga bisa untuk membelah kain kaos, yang dimaksud membelah adalah pada dasarnya kain kaos itu kan berasal dari mesin rajut yang berbentuk bundar maka hasilnya berupa kain kaos yang berbentuk melingkar dan berdiameter lebarnya tanpa sambungan.
Jadi mesin skutcher ini bisa untuk membelah kain kaos tersebut menjadi lebih lebar 2X lipat lebarnya dari sebelumnya untuk keperluan pembeli.
5. Melapisi Kain dengan Obat Kaku Menggunakan Mesin Padder.
Mesin Padder |
Mesin Padder merupakan mesin yang berfungsi untuk melapisi kain dengan obat kaku dengan tujuan untuk memberi sifat kaku pada kain agar kain lebih kuat dan tahan lama.
Setelah kain dibuka dari puntirannya di mesin skutcher sekarang proses selanjutnya yaitu dengan memberi lapisan obat kaku pada kain dengan cara kain dilewatkan rol yang terdapat dibak yang berisi cairan obat kaku, setelah kain tercelup lalu melewati antara 2 roll untuk menekan atau mengepress kain tersebut agar cairan obat tidak terlalu banyak menyerap pada kain.
Kemudian kain melewati roll ayunan dan jatuh kebawah untuk ditumpuk dan dibawa ke proses selanjutya yaitu Mesin Relax Dryer.
6. Pengeringan Kain Kaos menggunakan Mesin Relax Dryer.
Mesin Relax Dryer |
Mesin Relax Dryer merupakan mesin yang berfungsi untuk mengeringkan kain kaos yang sebelumnya telah diberi obat kaku. Dimesin ini kain harus benar-benar kering supaya proses selanjutnya berjalan dengan lancar dan tidak gosong. Mesin Relax Dryer ini juga mempengaruhi berat kain yang biasa disebut gramasi.
Pada mesin ini bisa disetting overfeed nya yaitu ketegangan kain pada saat pengeringan. Sistem mesin ini yaitu kain berjalan diatas jaring-jaring dan diatasnya terdapat lubang blower yang menyemprotkan uap panas yang berasal dari boiler. Dimesin ini terdapat 6 blower untuk menyemprotkan uap panas tersebut.
7. Finishing Kain Kaos Menggunakan Mesin Heat Setting.
Mesin Heat Setting |
Mesin Heat Setting merupakan mesin yang berfungsi untuk menghaluskan serta mengatur dan menstabilkan dimensi pada kain. Pada mesin ini juga menggunakan blower untuk menyemprotkan uap panas sehingga kain akan lebih halus.
Setelah kain dimasukkan dimesin ini keluar dalam keadaan halus seperti baru distrika lalu dilipat terus digunting per rollnya dan dipacking menggunakan plastik kemudian ditimbang kainnya dan diberi keterangan spesifikasi kainnya lalu siap diantarkan ke pembelinya.
Berikut proses Dyeing dan Finishing pada pabrik tekstil, pada proses Dyeing dan Finishing kain tenun dan kain kaos berbeda proses nya. Pada kain tenun proses nya lebih banyak tahap-tahapnya.
Demikian artikel Proses Pencelupan (Dyeing) dan Finishing Pada Kain Kaos. Maaf kan apabila kata-kata nya kurang enak dibaca dan membingungkan karena saya juga masih belajar. Dan jangan lupa komen, like, dan berlangganan artikel ini.
Sekian dan terima kasih.
Social Media